Adobe AIR, Pandangan, Harapan ..

Hampir 2 tahun ini saya bergelut dengan Adobe AIR untuk membuat software real-time di perusahaan sekuritas, banyak tantangan dan perjuangan yang saya lakukan untuk membuat software tersebut, Pengalaman dan pembelajaran saya lakukan mulai dari tidak tahu menjadi tahu istilah kerennya “from zero to Hero”, seperti Flex SDK terbaru aja from zero to Hero.

Adobe awalnya bernama Apollo pada tahun 2007, Apollo sendiri adalah gabungan antara teknologi Acrobat Reader dan Flash Player yang bisa berjalan secara independen tanpa browser dan AIR bisa dikembangan bersama dengan flex, flash, html, ajax. Pada perkembangan tahun 2008 Adobe sudah mengembangkan Adobe Apollo menjadi Adobe AIR (Adobe Integrated Runtime ) yang di rilis dengan versi 1.0, kemudian perkembangan yang cukup stabil pada versi 1.5.kemudian yang terakhir saat ini saya menulis blogs ini adalah versi 2.0.2, pada versi sudah banyak sekali perbaikkan maupun penambahan seperti secara singkat dapat saya sebutkan sebag berikut :

 

  1. Native process API, dukungan nativeProses yang memungkin kita bisa berkomunikasi dengan native aplikasi , misalkan aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa C, C++, java, dan .NET. dan komunikasi tersebut dilakukan dengan standar  input dan output

  2. Native document handlers to open documents, file-file seperti PDF, PSD, DOC, PPT, and MP3 bisa di asosiasikan menggunakn native application associated, sehingga langsung diarahkan ke aplikasi yang tepat, misanya file pdf diasosiasikan dengan Adobe Acrobat reader.

  3. Local microphone API

  4. UDP networking support

  5. lebih jelas dapat di lihat di sini

 

 

Untitled-1

                                 [  FLEX = AIR = Flash = ActionScript ]

cartoon14

Pandangan Singkat:

Bagi saya Adobe memiliki komitmen yang baik dalam mengembangan produk-produknya, meskipun beberapa produknya diklaim kurang bagus, seperti teknologi flash yang ditolak oleh pihak apple. Hal tersebut mungkin memberikan keuntungan dan kerugian, keuntungannya adalah pihak Adobe dapat kritikan yang pedas dan harus memperbaiki kekurangan dan terus maju, Kerugiannya terhadap perusahaan atau developer yang sudah berharap dapat menjalankan teknologi flash di di OS apple (Iphone & IPad), ternyata gagal total.

Saya memprediksikan bahwa teknologi Flash untuk beberapa tahun kedepan masih akan terus dipakai karena dalam beberapa Hal Flash sudah tergolong mature, misalnya untuk animasi, aplikasi Multimedia, dan mobile. Dan sekarang Adobe berkerjasama dengan google untuk membuat teknologi flash supaya bisa berjalan dengan baik di OS yang dikembangkan oleh google yang bernama Android, dan saat ini yang sudah mendukung teknologi AIR/Flash yaitu Android versi 2.2 (Froyo).

android

Beberapa Vendor yang menggunakan AIR yang tergolong kreatif dan terus berkembang

  1. ebay
  2. nasdaq
  3. Lebih detil lihat di market place Adobe dan success Stories

 

Harapan Kedepan:

  1. Adobe AIR/Flash/Flex memiliki penanganan multithread, bukan singlethread . Karena pada umumnya teknologi dektop lebih mumpuni jika bisa memiliki kemampuan tersebut.
  2. Adobe bisa memberikan harapan kepada semua orang dengan project open source-nya seperti Adobe AIR for Android, Open Screen Project, dan lain-lain
  3. Dukungan Adobe for Indonesia, paling tidak memiliki perwakilan di Indonesia (*saya siap jadi calon Direkturnya >_<)

android-adobe-air 

Continue …

 

source :

http://en.wikipedia.org/wiki/Adobe_Integrated_Runtime


2 komentar:

  1. pri

    Mas, mo nanya, selama ini klo mo bikin report dari flex itu caranya gmn yah?
    aq ngrasa kesulitan banget di bagian ini.

    ohya lupa ngenalin diri, namaq pri, aq juga jatuh cinta ama flash sampe ke yg sekarng tentang flex.

    tolong bantuannya mas, soalnya jarang ada flex programmer di indonesia

     
  2. TB Saepul Anwar

    @pri : salam kenal mas pri, klo mw bikin repot mungkin kita bisa pake library yang sudah biasa di kenal di java misalnya pake jasper, coba dech buka link berikut ini http://goo.gl/Aju5T

    mudah2an bisa membantu,

     

Posting Komentar